TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT
Teknologi merupakan sebuah kemajuan yang digunakan untuk membantu berbagai kegiatan manusia secara efektif dan efisien. Berkat teknologi inilah manusia mendapatkan beragam manfaat mulai dari kemudahan berkomunikasi, kemudahan mendapatkan beragam informasi dengan cepat, peningkatan tingkat harapan hidup manusia, sampai dengan sisi ekonomis yang dapat memangkas berbagai biaya secara efektif dan efisien.
Semakin cepatnya perkembangan teknologi di suatu Negara maka makin cepat pula Negara tersebut bisa berkembang.Karena jika suatu Negara sudah bisa memanfaatkan teknologi secara maksimal, maka kita pasti bisa memanfaatkan sumber daya alam kita semaksimal mungkin dengan maksimal juga,Percuma jika kita mempunyai sumber daya alam tetapi kita tidak bisa mengolahnya, kalau kita hanya bisa memakainya tanpa memikirkan cara untuk mengembangkannya maka lama kelamaan sumber daya itu pasti habis.
Mengatasi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi, perlu dikembangkan bahan bakar alternatif yang mampu mengantikannya. Salah satu di antara alternative itu adalah biogas.
Indonesia memiliki potensi sumber daya peternakan yang sangat besar. Sumber daya tersebut, selain untuk kebutuhan pangan, berpotensi sebagai sumber energi dengan cara pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas. Adanya isu global tentang keterbatasan dan mahalnya energi menjadikan keberadaan biogas sebagai salah satu alternatif penyelesaian masalah tersebut.
Biogas sebenarnya adalah teknologi yang sudah lama dikenal. Namun, upaya untuk memberdayakan semua jenis energi yang ada dan perancangan teknologi penyimpanan energi yang dihasilkan belum optimal. Selain itu, biogas termasuk teknologi yang memiliki efisiensi tinggi. Sebab, residu proses biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk berkualitas tinggi. Tanpa keterlibatan teknologi pengolahan sampah, hasil penguraian secara natural akan terlepas dan mencemari atmosfer karena metana termasuk ke dalam gas rumah kaca. Dari sudut pandang itulah, biogas disimpulkan masuk ke teknologi ramah lingkungan. Untuk keamanan dan kemudahan. penyimpanan, biogas disimpan sebagai energi listrik melalui penggunaan generator atau fuel cell sebagai peralatan konversi energi. Keuntungan sistem tersebut adalah diperoleh energi relatif lebih besar dan dapat dipergunakan di lokasi serta waktu yang berbeda.
Sebagai sumber energi, dalam proses pemanfaatannya, tentu saja hal itu menjadi kendala tersendiri. Karena itu, untuk penyimpanan energi yang dihasilkan melalui biogas, terlebih dahulu melalui konversi energi menjadi energi listrik. Energi gerak yang ada digunakan untuk mengerakkan turbin sehingga dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan co-generator. Energi listrik yang dihasilkan tersebut dapat disimpan dalam entuk arus DC, baik sebagai aki ataupun baterai. Selain dengan co-generator, teknologi fuel cell bisa menjadi alternatif alat pengonversi energi listrik biogas. Fuel cell merupakan alat yang dapat menghasilkan listrik dengan efisiensi energy yang lebih besar daripada menggunakan co-generator, yaitu 54-61 persen.
Proses optimasi itu memanfaatkan energi gerak yang ada. Energi gerak tersebut diperoleh dari tekanan dari gas metana dari dalam instalasi. Selanjutya, energi gerak itu digunakan untuk menggerakkan turbin. Dari proses itulah akan didapatkan energi listrik. Sedangkan co-generator akan mengonversikan energi kalori yang keluar dari gas metana menjadi energi listrik.
Dengan dilakukannya penyimpanan energi tersebut, tentunya diharapkan dapat mempermudah penggunaan biogas sebagai sumber energi serta relatif aman dan murah daripada disimpan dalam bentuk gas secara langsung menggunakan tangki penyimpanan.
Pengembangan dari biogas sangat diharapkan karena masyarakat membutuhkan energy yang murah , efisien dan aman untuk memenuhi kepentingan hidup.
Referensi biogas : http://www.alpensteel.com/article/67-107-energi-bio-gas/2368--sumber-energi-baru-yang-aman-dari-biogas-.html
0 komentar:
Posting Komentar