Akhir akhir ini Malaysia berniat memasukkan tarian Tor-tor
dan Gordang Sambilan dari Mandailing sebagai warisan budaya negeri Jiran itu
berdasarkan Bab 67 Undang-undang Peninggalan Nasional 2005. Apakah Tarian
Tor-Tor itu?
Tarian Tor-tor merupakan tarian khas
Batak dengan gerakan yang seirama dengan musik gondang yang terdiri dari
gordang (kendang), alat tiup sarune, suling, dan saleot. Semua suku Batak di
Sumatera Utara menyebut tarian mereka dengan Tor-tor, mulai dari Batak Toba,
Mandailing, Pak-pak, Simalungun, sampai Karo.
Selain alat musik, satu hal lagi yang indentik dengan tarian ini adalah kain
ulos yang dikenakan penari, baik perempuan maupun laki-laki. Gerakan dalam
tarian ini sebenarnya tidak terlalu kompleks dan cenderung monoton pada gerakan
kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan. Kalaupun ada gerakan tubuh secara
keseluruhan, tidak terlalu banyak.
Suku Batak zaman dulu menggunakan tarian ini
untuk acara ritual dan berbau mistis yang berhubungan dengan roh leluhur.
Melalui tarian ini, penari zaman dulu memanggil roh nenek moyang untuk masuk ke
dalam obyek berupa patung-patung batu. Konon, patung tersebut bergerak seperti
menari, akan tetapi gerakannya kaku.
Tor-tor memiliki jenis yang berbeda-beda, misalnya Tor-tor Pangurason atau tari
pembersihan. Tarian ini biasanya digelar untuk pesta besar. Sebelum pesta,
'pembersihan' dilakukan agar tempat atau lokasi pesta agar jauh dari mara
bahaya.
Selain itu, ada Tor-tor Sipitu Cawan (Tari
tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja.
Kemudian ada Tor-tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual.
Biasanya digelar apabila suatu desa dilanda musibah, maka ditarikan tari
Tor-tor ini.
Saat ini, suku Batak menggunakan tarian ini dalam berbagai acara adat, mulai
dari pernikahan, orang mati, menyambut tamu agung, dan juga festival budaya.
Dalam perkembangannya makna tarian Tor-tor
pun disesuaikan dengan tema acara adat yang sedang dilakukan. Dan untuk lebih
memeriahkan tari Tor-tor, sebagian penonton memberikan saweran kepada penari.
Sambil menari, penonton bisa menyelipkan uang kertas di sela jari atau tangan
penari.
Selasa, 19 Juni 2012
Tor-Tor Tarian khas batak
Oleh
karena itu ada baiknya jika budaya budaya juga didaftarkan agar tidak di klaim
oleh negara lainnya, kita sebagai masyarakat juga bisa membantu dengan
meng-upload video soal tari-tari Indonesia di www.budayaindonesia.org agar
semakin banyak bukti kalau budaya kita adalah milik negara Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar